Bangkai Pesawat Sukhoi Terpantau dari Udara
Anggota keluarga dari korban menunggu kabar di area crisis center, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
JAKARTA — Kepala Badan SAR Nasional atau
Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo mengungkapkan, pihaknya berhasil
mengidentifikasi lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat
Sukhoi Superjet 100 milik Rusia tersebut. Lokasi tersebut terpantau
lewat sebuah pesawat Super Puma milik TNI AD yang melakukan survei
udara. Pesawat tersebut berkeliling di antara koordinat terakhir pesawat
berpenumpang 47 orang tersebut kehilangan kontak."Kami melaksanakan searching di koordinat lost contact terakhir, pukul 80.30 tim SAR melihat tanda-tanda yang kami anggap sebagai tempat jatuhnya pesawat itu," ujarnya kepada wartawan di ruang Terminal Kedatangan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Kamis (10/5/2012). Awak pesawat survei milik TNI tersebut menemukan titik tersebut di sebuah lereng Gunung Salak, Desa Batu Tapak, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, dengan ketinggian 5.800 kaki dan titik koordinat 06 42 61• 3 lintang selatan 106 44 41• 2 bujur timur.
Hal-hal yang menguatkan indikasi tersebut adalah terlihat serpihan-serpihan pesawat yang identik dengan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kemarin. "Ciri dari atas kelihatan serpihan pesawat, ada indikasi logo Sukhoi, warnanya sama, tempat itu persis di kordinat lost contact kemarin," katanya.
Kini, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan timnya di lapangan untuk melakukan evakuasi lewat jalur darat. "Dari SAR merencanakan evakuasi terhadap korban apabila betul lokasi itu jatuhnya pesawat," ujarnya.
Sepuluh jam lebih pesawat dengan nomor penerbangan RA 36801 tersebut diketahui hilang kontak dari menara pengawas pada pukul 14.33 WIB kemarin. Saat itu, diketahui terdapat 47 penumpang yang berada dalam pesawat yang terdiri dari 39 orang sipil, sementara 8 orang merupakan awak pesawat.