Selasa, 24 April 2012

Pemuda Tewas Mengenaskan di Tangan Sahabatnya
 
ILUSTRASI
JAKARTA — Persahabatan yang telah dijalin selama belasan tahun tak dapat menutupi rasa kesal dan amarah pemuda ini. Faqih (17) alias Pakong tega membunuh temannya sejak kecil, Muhamad Badrudin (17). Korban pun tewas mengenaskan dengan luka bacok di sekujur tubuh.
Ahadi (42) dan Bariyah (39), orangtua korban, tak menyangka jika putra sulung dari enam bersaudara tersebut tewas di tangan sahabatnya sedari kecil. Ditemui  di ruang jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Selasa (24/4/2012), ibu korban menceritakan kisah persahabatan berujung tragis tersebut.
"Anak saya minjam motor pelaku, saya enggak ngerti jenis motornya apa. Sabtu kemarin dia kecelakaan di Pinggir Rawa, Kali Deres, motornya lecet-lecet. Rupanya pelaku enggak terima dan minta ganti," ujarnya, sambil tak kuasa menahan kesedihannya.
Bariyah melanjutkan, ketika Pakong meminta ganti rugi kepada anaknya, korban telah menyanggupi untuk menggantinya dalam waktu dekat. Namun, hal tersebut tidak digubris oleh korban yang amarahnya telah memuncak. Bariyah tak habis pikir karena pelaku dan anaknya terlihat biasa-biasa saja dalam hal komunikasi sebelum tragedi tersebut. Pelaku bahkan sempat menginap di rumah korban di Jalan Peta Selatan RT 11 RW 11, Kalideres, Jakarta Barat, yang hanya berjarak 200 meter dari rumah pelaku, satu hari sebelum peristiwa tragis terjadi.
"Sekitar pukul 12.00 tadi, saya enggak tahu mereka pergi. Ternyata dia dibacok sama si Pakong di depan Masjid Baiturrahman, kompleks Citra 1, Kalideres. Saya kaget begitu dengar anak saya tewas, saya enggak percaya," tutur sang ibu.
Ahadi mengatakan, ia sempat melihat kondisi jasad putranya. Menurut dia, setidaknya ada 20 luka akibat senjata tajam di sekujur tubuh korban. Seluruh jari tangan anaknya pun putus akibat sabetan senjata tajam oleh pelaku.
Tak terima atas peristiwa yang menimpa anaknya, orangtua korban melapor ke Polsek Kalideres. Sang pelaku yang masih menempuh pendidikan tingkat SMK itu pun diamankan petugas tak lama setelah kejadian, dan masih diperiksa intensif. "Saya enggak terima anak saya begitu, nyawa harus dibayar sama nyawa," kata Bariyah.
Korban Tewas di Apartemen Park Royale Sempat Cekcok dengan Suami
 Ilustrasi Bunuh Diri
JAKARTA — Yu Jin Qian, korban tewas di Apartemen Park Royale, sempat cekcok dengan suaminya pagi hari tadi. Hingga kini, polisi masih menunggu kehadiran suami Yu Jin di Polsek Metro Tanah Abang.
Hal ini diungkapkan salah seorang Kanit Reskrim Polsektro Tanah Abang Komisaris Windarto, Selasa (24/4/2012), di lokasi kejadian. "Tadi pagi sempat ada cekcok dengan suaminya, Rudolf, jam 10 pagi," tutur Windarto.
Namun, tidak diketahui apa latar belakang percekcokan tersebut. Salah seorang babysitter, Sri Wahyuni, menjelaskan kalau saat kejadian itu terjadi di rumah hanya ada tiga pembantu Yu Jin.
Dua anak Yu Jin yang masih berusia 3 dan 5 tahun itu sedang dibawa ke rumah neneknya di Pluit, Jakarta Utara. "Kita enggak tahu, cuma ada tiga orang di rumah," papar Sri.
Ia mengatakan bahwa sehari-hari Yu Jin mengantarkan anak ke sekolah dan kembali ke rumah. Ia juga tak mau berkomentar saat ditanyakan apakah pasangan suami istri Yu Jin dan Rudolf kerap bertengkar. "Enggak tahu, kalau itu enggak tahu. Kita hanya ada di kamar," tandasnya.
Sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas setelah terjatuh dari lantai teratas Apartemen Park Royale, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Selasa (24/4/2012) pukul 14.30 WIB.
Polisi menduga bahwa perempuan keturunan Tionghoa bernama Yu Jin Qian itu tewas akibat aksi bunuh diri. Berdasarkan perempuan dengan rambut kemerahan sebahu ini tampak mengenakan celana jins ketat, jaket merah marun, dan kaus pink.
Kedua kakinya terlihat patah akibat jatuh dari lantai 26. Selain itu, dari hidung perempuan yang diperkirakan berusia 26-30 itu juga tampak mengeluarkan darah.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang Komisaris Windarto menduga bahwa Yu Jin tewas karena bunuh diri. Pasalnya, rekaman CCTV apartemen di tangga darurat lantai 24 menunjukkan bahwa Yu Jin menaiki tangga seorang diri sampai ke lantai 26.
"Dia naik tangga sendiri. Terekam di CCTV apartemen, diduga ini bunuh diri," ujar Windarto, Selasa sore, saat dijumpai di lokasi kejadian.